Pandemi COVID 19 yang sudah kurang lebih sebulan ini menyerang nusantara dan juga menjadi kasuistik global menjadi satu catatan khusus. Ada beberapa aktivasi dan mentalitas yang dengan adanya pandemi ini menjadi alasan dan solusi untuk merekonstruksi secara utuh nalar, gaya hidup atau bahkan cara pandang kita sebagai warga negara dalam hal kebersihan, ketertiban masyarakat dan aspek lainnya.
Bahu-membahu dari negara dengan idea tim gugus tugas, pun dari tim medis, militer, warga sipil yang juga bahu membahu menjadi satu dalam ikut serta untuk menangani pademi masif ini. Semoga jelang ramadhan yang sebentar lagi akan di mulai sudah surut.
Berikut ada sedikit prologia dan sekilas catatan dari komunitas-komunitas di Kabupaten Purworejo yang bahu membahu menjadi satu untuk membantu meringankan atau ikut serta dalam mencegah menjangkitnya pandemi korona ini.
Kolaborasi MG 88 dan PWB
Gagasan yang bermula dari Tim Mitigasi COVID 19 dan khususnya di inisiasi dari pengurus PWB atau Paguyuban Wayah Bagelen Jabotabek. Tidak sampai 2 minggu, dari donasi, pemetaan dan jumlah serta apa saja yang disumbangkan dan daerah mana sudah terpetakan.
Dengan tim PWB Purworejo dan kemudian gayung bersambut, dari MG atau Muda Ganesha alumni 1988 yang di wakili Kuat Prihatin dan disaksikan oleh Ketua PWB Lucky Rendra Wijaya lekas bergerak.
Wujudnya berupa bantuan APD untuk warga Bagelen, pengadaan disinfektan desa-desa se Kecmatan Bagelen, pembuatan tempat cuci tangan, sosialisasi dan pembuatan media digital.
“Terimakasih kepada seluruh saudara Bagelen Purworejo yang ikut membantu gerakan ini. Dari PWB Jabotabek, Purworejo dan Muda Ganesha 88” jelas Rendra ketua PWB kepada awak media.
SP Tangerang Cekatan
Komunitas Sahabat Purworejo atau SP sudah seminggu bergerak dengan melakukan penyemprotan disinfektan untuk masjid dan tempat ibadah di area Tangerang, serta ada usulan dari warga Purworejo yang memang banyak berdomisili di Tangerang untuk rekap tempat ibadah terdekat.
Disiasati dengan cara SP menggandeng perusahaan pest PT D Green dan beberapa titik fokusnya seperti di area Pasar Kemis Tangerang, Balaraja, Kotabumi dan sekitarnya. Tampak juga selain SP ada CPP atau Cah Purworejo Perantauan yang memang dengan sang penasehat SP, Harry Sastronegoro sangat erat, dan dalam berbagai kegiatan juga berkolaborasi.
Korona membuat beragam kegiatan SP dan CPP di Tangerang terhenti.Tapi ini membuat hikmah dan sudut pandang lain. “ Kita tetap bergerak dengan cara ini. Tuhan tampaknya memberi kode, sesuatu dengan adanya pandemi ini. Agar kita saling tolong menolong dan merubah mindset kita. Terutama sesama sedulur Purworejo yang ada di Tangerang ini.” jelas Harry.
Demikian sekilas kegiatan komunitas PWB, MG dan SP atau CPP yang dengan adanya pandemi ini menjadi satu gerakan bersama, satu iktiar bersama untuk lebih erat dalam menjadi satu bagian keluarga besar Purworejo yang ada di daerah atau rantau agar lebih peka dan kuat untuk menjalani masa depan mendatang, setelah wabah usai tentu saja. (ie)
Add Comment