Feature

Edi Siswoyo: Setia Di Organisasi, Dari Promeg Hingga Pakuwojo

“Sabar, tetap bersemangat bro meski “ tak banyak “ yang merespon materi-materi Purworejo-connection. Ini adalah asset besar, perjuangan di zaman now butuh kesabaran, bagaikan samudera yang luas.”… ( Edi Siswoyo)

 

Pria berusia 67 tahun, asli Gebang Purworejo ini adalah teman sekelas, satu kampung dan sangat akrab sekali dengan kandidat Gubernur Jawa Tengah tahun 2013 yang juga berasal dari Gebang Purworejo. Peraih Adhi Makayasa 1977, terbaik Akademi Militer, yakni Mayjend ( Purn). TNI. Suwarno


Edi Siswoyo. Nama yang familiar bagi kawan-kawan pers ibukota, bahkan seantero negeri mungkin. Apalagi bagi kaum aktivis juga dan aliran marhaen. Edi Siswoyo muda yang saat itu juga sudah merantau dari Gebang dan bertransformasi menjadi jurnalis Pos Kota tahun 1980 awal.

Dhia Prekasha Yoedha, wartawan senior Kompas mengatakan: “ Ya kami bersama-sama “ fight melawan Orba, Soeharto mas, lantas menjadikan Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden Republik Indonesia. Setelah reformasi semuanya lantas menjadi petinggi partai baik PDI Promeg, PDIP atau di DPR/MPR Kabinet Gus Dur.”
“ Beberapa kawan seperjuangan kami di gelanggang yakni Erros Djarot, Edi Siswoyo, Brigjend TNI ( Purn) JM Mailoa, Sophan Sophiaan, Mangara Siahaan, Laksamana Sukardi dll.” tambah DP Yoedha.

Statemen lain muncul dari Jaya Yudantoro, Ketua AP4K DKI Jakarta, yang juga sekampung dengan Edi Siswoyo.
“ Hahaha, beliau juga salah satu putra Purworejo, penganut Marhaenisme yang unik. Dalam satu kongres, rapat pencalonan Ibu Megawati Soekarnopuri Edi Siswoyo merupakan salah satu dari beberapa orang saja yang berani menolak asas tunggal, Ibu sebagai kandidat ketua.” urai lelaki asal Banyuurip Purworejo ini.

Sisa-sisa kegarangan, energi besar dari sang orator mimbar bebas saat kerusuhan 27 Juli 1996 ini masih sangat kentara. Ia kini di dapuk menjadi Sekjen dari organisasi kedaerahan, tempat ia berasal, Purworejo.

Walau sudah “ sepuh”, Edi Siswoyo yang dengan sabar & telaten mengikuti detik demi detik setiap acara Pakuwojo atau acara-acara kreatif yang di helat oleh muda-mudi Purworejo, jika ada waktu beliau sambangi, dan beri support.

Dengan motor butut nya, saban pagi hari ia bergegas dengan riuhnya menerobos lalu lintas ibukota yang padat dari bilangan rumah susun yang masih satu area kawasan Jakarta Timur untuk menuju markas Pakuwojo.

Saya masih punya cita-cita satu mas. Yakni adanya satu generasi intelektuil, yang tangkas dan supel. Generasi langgas yang mampu menggantikan kami-kami kedepannya. Sudah tua-tua dan bisanya nyengkuyung saja dari belakang.” pesan Edi Siswoyo tempo lalu.

Alumni SMA 1 Purworejo ini juga mengatakan, putra-putri Purworejo banyak yang jadi baik dari tahun 1960an sampai sekarang di ibukota karena mereka lentur dan mempunyai target, atau “ goal” yang dengan telaten harus mereka wujudkan. Dan andai saja masing-masing para putra-putri Purworejo di perantauan ini mau meneladani Jend Ahmad Yani ya bagus.

“Medio 1960 an Jend Ahmad Yani, dengan telaten menjadi pembina paguyuban Purworejo yang saat itu bernama Ikeba. Di sana ada nama-nama Sarwo Edhie Wibowo, Panoeju, Pranoto Reksasamudera dll. Sangat solid dan saling asah asih asuh. “ terang Edi Siswoyo

Tetap melaju dan khas dengan sikap, tindakanmu ya senior, guru sekaligus sahabat kami semua yang muda-muda Edi Siswoyo. Meski kini sudah menurun banyak, kondisi fisik yang tidak bisa di bohongi.

Tetapi semua lipatan zaman, semua kisah sejarah akan mencatat. Bahwa ada satu putra Purworejo, di balik kegarangan dan idealisme kuat nya tetap mampu menjadi Bapak yang sabar, dan meramu racikan yang manjur hingga baik golongan tua atau muda mau untuk tetap bersemangat dan bersatu dalam satu organisasi kedaerahan atas nama Purworejo di ibukota ini.

Edi Siswoyo, nama yang harum sampai sekarang untuk semua sahabat-sahabat aktivis, kaum Marhaen dan jurnalis-jurnalis senior se nusantara. Tuhan Yang Maha Esa selalu memberkatimu ya Bapak. Sejarah akan mencatat kiprahmu, dan nostalgia pendek ini salah satunya. ( ie)

source photo: Edi Siswoyo, DP Yoedha