Brigjend. Dato. Dr Mohd Kenali bin Basiron adalah putra kebanggaan negeri bagian Perak Malaysia, yang merupakan generasi pertama dari Diaspora Bagelen, perantau terdidik Bagelen yang menyebar ke Malaysia dan Singapura. Beliau tepatnya berasal dari daerah Gebang di Kabupaten Purworejo.
Keluarga besar Basiron Karto Purworejo di Malaysia
Beliau telah menimba banyak pengalaman penugasan dan pendidikan tinggi di beberapa tempat dan medan juang. Dalam penugasan pertamanya, beliau pernah di tempatkan di RAMD Johor Bahru, RAMD Kluang Johor, Markas ATM Kementah, Ketua Staf Divisi Ke 2 Pulau Pinang, Timbalan Commander ESSCOM di Datu Sabah dan juga sebagai Penasehat Pertahanan Malaysia di Indonesia di tahun 2017 sampai sekarang.
Pendidikan beliau pun sangat mumpuni, Bapak tiga putra dan putri ini memang sangat gemar belajar dan bidang yang sukainya di militer ini yakni psikologi militer. Beliau tercatat pernah kursus singkat dan menyelesaikan Doktoralnya di beberapa kampus seperti UKM Malaysia, Universiti Malaya, University of Lancaster Inggris, dan di NDU Islamabad Pakistan.
Suami dari Rubiah bt Yusof ini sangat mencintai Perak dan kampung kelahirannya Gebang Purworejo. Ada beberapa kenangan singkat dan memori yang tak bisa di lepaskan akan kejadian, atau peristiwa-peristiwa yang baru saja terjadi dari hidupnya. Baik terjadi kemarin atau puluhan tahun telah berlalu.
Seperti di urai di artikel sebelumnya, Dato Jenderal Kenali berujar bahwa jarak antara Pakem Gebang dan Ipoh Perak serasa dekat, hanya selemparan batu. Simbah beliau, Wedana Cokro Andoko yang meninggalkan beberapa saudara kandung dan cucu di Purworejo dan beberapa daerah lain juga sudah di sambung silaturahmi oleh beliau.
Sebelas putra-putri dari Ayahanda beliau, alm Basiron Karto sangat guyub dan selalu menceritakan kisah mas lalu Simbah, masa kecil anak-anaknya, dan beliau, Dato Jenderal Kenali, jika ada waktu kosong saat berdinas di Jakarta pun menyempatkan untuk mudik ke Purworejo.
*** *** ***
Beberapa bulan lalu, saudara sepupu Ayahanda beliau di Pakem Gebang, Purworejo yakni Sjuman Samsudin meninggal dunia. Yakni bersaudara dari satu Simbah yang sama yakni, Eyang Wedana Cokro Andoko, Demang Pakem Gebang Purworejo.
Pemakaman Pamanda Sjuman Syamsudin, di Gebang Purworejo.
Ayah saya menceritakan, Eyang Cokro Andoko mempunyai tiga putra yakni, Eyang Wirorejo yang nikah dengan Eyang Turinah, Eyang Haji Achmad yang nikah dengan Eyang Mardiyah, dan Eyang Sepie yang nikah dengan Eyang Martopawiro.
Almarhum Sjuman Samsudin adalah putra dari Haji Achmad, atau putra nomor dua dari Eyang Cokro Andoko. Ayahanda saya ialah keturunan dari Eyang Sepie dan Martopawiro atau di nomor tiga.
Jadi almarhum Sjuman Syamsudin, ialah terhitung cucu buyut dari Eyang Cokro Andoko dan kalau Dato Jenderal Kenali ialah cucu canggah dari Eyang Cokro Andoko Gebang Purworejo.Beliau, adalah pamanda saya hitungan nya.
Almarhum Sjuman Syamsudin, meninggal dunia tepatnya pada tanggal 4 Januari 2020. Beliau pada masa mudanya ialah seorang anggota TRIP atau Tentara Republik Indonesia Pelajar. Beliau sangat menginspirasi Dato Jenderaal Kenali dalam bidang militer dan jiwa nasionalismenya.
“ Turut berduka cita ya Dato Jenderal, tetapi Mas Dato Kenali, juga nanti kelak juga sebagai pahlawan. Karena ada seorang tokoh militer Malaysia, pejabat tinggi Malaysia yang ingat dengan Kota kelahiran Bapak dan leluhurnya.” demikian pesan Marsma. TNI. Prayitno, sahabat Dato Jenderal Kenali.
Relasi dan silaturahim Dato Jenderal Kenali sangat luas. Selain dengan hubungan formal kemiliteran dengan pejabat militer Indonesia dan Malaysia seperti dengan Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, Bapak Sjafrie Sjamsuddin, ada juga beberapa sahabat diaspora Purworejo seperti Duta Besar Indonesia untuk Venezuela, Mayjend TNI ( Purn). Dr Imam Edy Mulyono dan pengusaha sekaligus masih saudara besarnya, Bapak Bejo Rudiantoro.
Harapan Dato Jenderal Kenali agar semua keturunan Eyang Cokro Andoko Gebang Purworejodi Malaysia tidak “ kepaten obor” dengan silsilah, sejarah darimana dirinya dan Ayahanda nya berasal. Juga menegaskan bahwa hubungan dari Malaysia dan Indonesia yang serumpun ini memang sejatinya adalah sangat erat dan satu. Kaitan sejarah, emosi dan kekerabatan yang tidak dapat dipisahkan jauh. Malaysia dan Indonesia adalah saudara sejiwa. (ie)
Alhamdulillah berkah …. Datuk kanali kita nyalakan obornya biar lebih menyala….
iya.