Inspirasia

Memoria Suharto AH: Bupati Purworejo, Buku Keroncongnya Dikoleksi Library Congress USA

Suharto AH sebenarnya berasal dari Kebumen, lahir 11 Juli 1932 di Ayah. Penjelajahan dan pengabdian sudah beliau lalui sebelum hatinya tertambat dan mengabdi di Kabupaten Purworejo sebagai Bupati kesebelas diperiode tahun 1967 sampai dengan 1975.

Setelah merampungkan SMA di tahun 1951, Suharto kemudian masuk di Kursus Dinas C dan berdinas di Pontianak Kalimantan Barat, lantas bergeser ke Banjarmasin Kalimantan Selatan, dan ditahun 1957 beliau sudah menjadi Aspri atau Asisten Pribadi Gubernur Kalimantan Selatan, RTA Milono

Dari Pulau Borneo, Suharto hijrah ke Jawa Tengah, di Kabupaten Banyumas, dan tugas sekolah di APDN Kota Malang, seusai pendidikan kemudian bertugas di Purworejo dan Banjarnegara. Di tahun 1964, beliau melanjutkan Pendidikan di UGM Yogyakarta dengan jurusan Administrasi Negara, lulus di tahun 1966.

Setamat UGM, kemudian menjabat sebagai Wedana di Kawedanan Purworejo, dan terpilih sebagai Bupati di tahun 1967. Suharto AH adalah putra dari Bupati Purworejo ke Sembilan Purworejo, yaitu Harjo Kartoatmodjo.

AH atau Albert Harries ialah sebagai nama samaran ketika terjadi class II di Purworejo. Ia menjadi buronan Belanda, dan berpindah-pindah rute gerilyanya.

Setelah berhenti menjadi Bupati Purworejo ditahun 1975, Suharto kemudian menjadi Asisten II Provinsi Jawa Tengah, lalu ditarik ke Jakarta di bagian Auditor, Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri sampai pensiun di tahun 1980.

Beliau adalah tipikal pemimpin yang sangat merakyat, sederhana dan jujur, walau pendidikan tinggi dan dinas sampai dengan pusat. Ini terlihat dari semasa hidupnya yang hanya mempunyai rumah pusaka yang telah dipugar, peninggalan orang tua di Purworejo.

Banyak testimoni dan kesan yang sangat mendalam untuk beliau dari eks, para pejabat teras di Purworejo, seperti Ir. Ahmad Fauzi, eks Sekda Kabupaten Purworejo yang mengatakan “ Pak Suharto AH adalah seorang pejabat handal, selalu terbaik di setiap pelatihan dan latihan kedinasan yang beliau ikuti. Bapak banyak menulis buku tentang Manajemen Pemerintahan, dan salah satu yang  berkesan ialah Buku Keroncongnya yang berjumlah 89 judul lagu sudah di koleksi oleh Library Congress of USA.”

Beliau adalah Bupati Perjuangan, jauh dari korupsi dan praktek KKN. Pejabat orde lama  yang menjabat di daerah Kedu Selatan. Selepas pensiun di Kementerian Dalam Negeri, beliau tinggal di Kota Bekasi, dan rajin bersilatuahmi dengan saudara-saudara Purworejo perantauan, terutama dengan kelompok keroncongnya.

Hari ini beliau berpulang. Rencana akan dikebumikan di bhumi Purworejo, di Makam Kayulawang, Mranti Purworejo yang disana juga dibaringkan para tokoh hebat Purworejo, putra-putra berkelas nasional seperti Dr Mas Mohammad Sulaiman, Cokronegoro II, Kyai Taftozhani dll.

Selamat jalan Bapak Suharto Albert Harries, jasa dan keteladanmu selalu kami kenang dan jadikan kompas kehidupan untuk zaman dan peradaban sekarang. (ilhan)

Disarikan dari berbagai sumber.