Kosher, berasal dari bahasa Ibrani, yang artinya layak. Aturan untuk mencapai standar “khoser” ini tidak hanya sudah berwujud dalam bahan makanan siap saji tapi juga proses pembuatannya dan diperhatikan juga ekosistem sekitarnya.
Kosher juga berarti layak untuk dikonsumsi setelah kaidah dan prasyarat di atas terpenuhi, lawan dari kosher ialah trefa atau tidak layak dan tak boleh dikonsumsi. Dalam uji lapangan dan bahan makanan ini setelah lolos, maka mendapatkan sertifikasi kosher.
Sertifikasi kosher ini dikeluarkan oleh beberapa perusahaan sertifikasi di Indonesia seperti PT. Integrated Assesment Servives, Badatz Igud Rabonim dan banyak lainnya. Tidak jarang penguji sertifikasi kosher ini turun langsung ke sentra-sentra produksi yang diarahkan untuk ekspor ke negara barat dan Israel tentu saja.
Kosher hampir mirip dengan sertifikasi halal dalam umat Islam, tapi ada sedikit perbedaan agar kita cermat seperti tidak halal untuk Islam, tapi masuk kosher dalam aturannya seperti wine, bahan berbasis gelatin ( hewan dan tulang), dan dalam penyembelihannya tidak menyebut nama Tuhan.

Sebaliknya, makanan itu masuk kategori kosher dalam aturan Yahudi dan sertifikasi negara-negara barat, tetapi halal untuk Islam, seperti kelinci, ikan, unggas, ikan tak bersirip dllnya.
Beberapa surveyor langsung dari Israel, beberapa kali datang ke Purworejo dan melihat proses langsung produksi gula semut dan beberapa produk lainnya. Proses produksi di pabrik, sampai dengan di desa dan bahkan sumber langsung bahan mentah dan adanya tumbuhan itu.
Surveyor Israel ini blusukan langsung ke Perbukitan Menoreh, kecamatan-kecamatan di Purworejo seperti di Bagelen, Kaligesing dll nya. Beberapa produk dari Purworejo yang wajib mendapat sertifikasi khoser seperti gula semut, sirup kelapa, sirup markisa.
Yang populer aturan dalam kosher, adanya tiga kategori utama yang dilarang keras untuk dicampur dalam proses olahannya yakni fleishig yakni daging mamalia atau per unggasan, lalu milchig atau produk olahan susu seperti keju, yogurt, butter, susu segar dan terakhir ialah pareve seperti ikan, telur , tumbuhan dllnya. (ie)
credit photo: mr pandi pwrjo
Add Comment