Historiana

Miniatur Pabrik Gula Purworejo di Brussels 1910

  • Miniatur Pabrik Gula Purworejo untuk Pameran Internasional Brussels 1910

Oleh:Lengkong S Ginaris

Pada tahun 1910, kota Brussels, Belgia menjadi tuan rumah Exposition Universelle et Internationale de Bruxelles, sebuah pameran internasional bergengsi yang diikuti oleh beberapa negara besar dan di sana dipamerkan segala potensi dan kemajuan yang diraih oleh masing-masing negara.

Kerajaan Belanda turut ikut serta dalam pameran tersebut dan selain memperkenalkan kemajuan dari dalam negeri, mereka juga ingin menunjukan “kemajuan pembangunan” yang sudah mereka lakukan di tanah jajahan seberang lautan, Hindia-Belanda.

Maka dari itu, Komisi Khusus Koloni yang diketuai oleh C. Th. van Deventer diminta untuk menampilkan hal-hal yang dapat mewakili kemajuan koloni.

Gagasan tersebut rupanya terbaca oleh orang-orang di Algemeene Syndicaat van Suikerfabrikanten in Ned.-Indië dan Vereeniging Proefstations yang ingin memperkenalkan industri gula di Jawa yang saat itu masih jarang dilirik oleh orang Eropa.

Harapannya tentu saja untuk dapat mengundang investor dari negara Eropa lain untuk menanam modalnya di Hindia-Belanda.

Algemeene Syndicaat van Suikerfabrikanten in Ned.-Indië ingin menampilkan sebuah miniatur dari suatu pabrik gula di Jawa dengan dasar pemikiran bahwa setelah pameran usai, miniatur tersebut masih bisa dipergunakan kembali untuk sarana pembelajaran.

 

Untuk model miniaturnya, dipilihlah rancangan PG Purworejo yang saat itu sedang dikerjakan oleh E. Rombout. Saat itu, PG Purworejo belum dibangun dan sedang dalam tahap persiapan.

Sayangnya, Algemeene Syndicaat van Suikerfabrikanten in Ned.-Indië belum mendapat kepastian apakah mereka bakal mendapatkan tempat untuk pameran.

Mereka baru memperoleh kepastian tempat pada 7 Desember 1909, sementara pameran sudah dibuka pada 23 April 1910. Waktu persiapan mereka akhirnya mepet dengan tanggal pembukaan.

Tidak ada satupun perusahaan di Belanda yang mampu membuat sebuah miniatur pabrik nan rumit dalam waktu yang singkat.

Atas masukan dari seorang direktur pabrik bernama Muysken, pembuatan miniatur pabrik gula dikerjakan oleh perusahaan dari Glasgow Skotlandia, Kelso & Co.

Untuk menghasilkan miniatur pabrik yang mendekati aslinya, perusahaan tidak segan untuk meminta salinan rancangan mesin dari pabrikan penyedia mesin untuk PG Purworejo.

Sayangnya, miniatur pabrik tersebut sudah tidak diketahui keberadaanya setelah pameran usai.

Sementara bangunan asli PG Purworejo sendiri juga sudah berkalang tanah sebelum pendudukan Jepang.

source: FB Lengkong