Agus GB mengatakan dengan gamblang bahwa walaupun nanti tidak terpilih, atau ikut dalam konstelasi pemilihan Bupati & wakil Bupati Purworejo 2020, pun hanya menjabat Bupati sekali, tetapi ide dan gagasannya bisa untuk di pergunakan, dipertimbangkan pemangku kepentingan di periode selanjutnya.
Keterpanggilan batin untuk ikut serta dalam konstelasi pilbup tahun ini, bagi Bapak tiga putra ini bukan tanpa alasan. Tentu sudah mafhum, betapa beberapa sektor baik ekonomi, sosial budaya, pendidikan dan lainya belum maksimal. Otomatis optimalisasi dari meningkatnya derajat hidup orang banyak juga belum bisa tercapai.
Ada tiga proyek besar di Kabupaten Purworejo, yakni seperti adanya bandara YIA Yogyakarta, Badan Otorita Borobudur dan Bendungan Guntur Bener. Idealnya, ketiga proyek besar ini dapat menjadi magnet dan citra baik bagi Kabupaten Purworejo. “Tetapi hingga kini belum ada investor yang masuk bukan?” tanya Agus GB
Sudah banyak tagline dan upaya dari kita bersama yang sudah mengarah ke sana. Seperti pembangunan insfrastruktur secara merata di wilayah Purworejo dan perijinan yang di permudah. Tentu muaranya ialah meningkatnya taraf hidup masyarakat, karena lapangan kerja semakin terbuka, akses dan mobilitas hasil pertanian atau komoditi Purworejo juga dengan insfrastruktur yang baik akan meningkat.
Masih sangat banyak sekali harapan dan cita-cita pria yang pernah mengabdi lebih dari 25 tahun sebagai birokrat di Kabupaten Purworejo ini. Seperti di bidang reformasi birokrasi di Purworejo, bidang pendidikan, seni budaya, masalah pendidikan keluarga dan lainnya.
Agus GB menyatakan dengan tegas bahwa jabatan kepala daerah bukan sebagai tujuan utama. Posisi tersebut hanya sebagai “ alat” guna bisa bekerja dan membantu masyarakat. Ia secara jujur mengatakan akan lebih banyak menampung aspirasi masyarakat dan seperti pendapat di atas sebagai rerpresentasi sebagai warga Purworejo kebanyakan.
Komunikasi politik dengan berbagai pihak tentu Agus GB lakukan. Untuk upayanya mencoba ikut dalam konstelasi di Pilkada Purworejo 2020 mendatang. “Untuk kerja kolektif tim, silakan kawan-kawan bisa nilai sendiri. Dua putra-putri saya yang berhasil menjadi wakil rakyat dua periode dan baru saja masuk satu periode.” Ini sebagai salah satu contoh ya.” terangnya
“Penekanannya bukannya berhasil atau tidak. Tetapi mampu menerjemahkan apa maunya masyarakat dan bisa menjadi warga masyarakat kebanyakan. Tetap berada di hati konstituen, jika nanti berhasil duduk sebagai pemimpin, atau anggota Dewan.” Ini penegasan sekali lagi dari beliau.
Banyak sahabat-sahabat, tokoh masyarakat, beberapa ulama dan investor dari luar Purworejo untuk mendorongnya mencoba di konstelasi pilkada Purworejo 2019 ini. Tentu segenap keluarga besarnya yang mensuport sepenuh hati.
“ Ini adalah pertimbangan utama lagi. Kenapa saya mencoba di peruntungan Pilkada 2020 ini bukan? Tidak banyak janji, umbar mimpi dan janji manis. Tapi silakan mampir dan main di rumah saya. Kita diskusikan, rembugan nyata apa saja kendala-kendala, dan terobosan seperti apa yang di inginkan warga.”
“Pintu rumah saya terbuka 24 jam untuk sahabat-sahabat, sedulur Purworejo semua ya. “ tutup Agus GB.
Add Comment